Argumen mengapa Muhammadiyah memilih metode hisab, bukan rukyat, adalah sebagai berikut:
- Semangat Al Quran dalam surat Ar Rahman adalah menggunakan hisab. Yang artinya: "Matahari dan bukan (beredar) menurut (hisab) perhitungan" (QS. Ar Rahman: 5)
Ayat ini bukan sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pasti sehingga dapat dihitung atau diprediksi, tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena banyak kegunaannya. Dalam QS Yunus (10) Ayat 5 disebutkan bahwa kegunaannya untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu,
Artinya : Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan hisab (perhitungan waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak*. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Yunus: 5)
*Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.